Pelaku Bom Bunuh Diri Poso Diduga Warga Lamongan 2013

LAMONGAN- Polisi mulai menemukan titik terang terkait bom bunuh diri di Mapolres Poso, Senin 3 Juni 2013. Diduga pelaku bom bunuh diri ialah Zainul Arifin, warga Kelurahan Belimbing, Kecamatan Pacitan, Lamongan, Jawa Timur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Minggu (16/6/2013), tim Polda Jatim telah mendatangi rumah orang tua Zainul untuk mencocokkan DNA.

Zainul diketahui, sempat tinggal bersama ibunya Jumaroh dan dua orang saudara kandungnya di gang Gedong, kelurahan Belimbing. “Sudah empat bulan ini tidak ada kabar keberadaanya, waktu itu dia mengaku hendak bekerja sebagai kuli bangunan di Qatar,” kata Jumaroh.
Polda Jatim dan Polres Lamongan, kata Jumaroh, mengambil sebuah foto dan sampel darah Jumaroh untuk tes DNA.

Sementara itu, warga sekitar menilai bahwa pelaku bom bunuh diri di Mapolres Poso, sangat mirip dengan Zainul. “Dia katanya bekerja sebagai nelayan. Orangnya baik dan selalu menyapa bila bertemu dengan tetangganya,” kata seorang warga.

Seperti diberitakan, bom bunuh diri terjadi di halaman Mapolres Poso, Sulawesi Tengah. Dalam aksinya, pelaku yang diduga Zainul meledakan diri setelah berhasil menerobos pos penjagaan menggunakan sepeda motor di dekat pintu gerbang. Meski sempat dicegah, pelaku tetap lolos hingga akhirnya meledakkan diri sekitar 15 meter dari pos penjagaan.

Kuatnya ledakan menimbulkan kerusakan pada bangunan di kompleks Mapolres Poso dan sejumlah kendaraan bermotor. Mobil dinas Kapolres Poso, AKBP Susnadi, pun tak luput dari muntahan serpihan bom. Lokasi parkir mobil dinas sekira 100 meter dari titik ledakan. Sisi kiri mobil dinas Kapolres ditembus potongan besi. Selain kendaraan, ledakan juga menimbulkan kerusakan pada kaca bangunan Satuan Provost Polres Poso. Masjid At Taqwa di kompleks mapolres juga tidak luput dari kerusakan.