Polisi Bongkar "Sekolah Perampok" bagi Anak Putus Sekolah

BATAM - Polisi membongkar komplotan perampok yang merekrut para pelajar putus sekolah di Kota Batam, Kepulauan Riau. Remaja berusia belasan tahun itu dilatih cara melakukan tindak kejahatan, termasuk penggunaan senjata api.

Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Ponco Indriyo, mengatakan, polisi menangkap lima gembong perampok yang kerap beraksi di beberapa wilayah di Kota Batam.

Kelima perampok yakni Indra Lesmana (22), Ismail (19), Edo (20), Fahrul (18), dan Madi (20). Para pelaku ditangkap di dua tempat berbeda yaitu di depan Pelabuhan Harbourbay, Batam, dan di wilayah Batu 8 Tanjung Pinang, pada Minggu 28 Juli 2013 malam.

"Dari hasil penyelidikan diketahui komplotan sepanjang 2013 sudah beraksi di puluhan TKP. Sasaran mereka minimarket dan money changer," ujar Ponco, Senin (29/7/2013).

Kawanan perampok yang dipimpin Indra Lesmana itu mempunyai pola perekrutan anggota dan terkoordinasi secara rapi. Mereka merekrut para remaja putus sekolah usia 16-20 tahun.

Para calon anggota mendapat tempat tinggal gratis dan diberi pelatihan tindak kejahatan, termasuk penggunaan senjata api. Selain itu, mereka juga mendapat bagian dari hasil kejahatan yang dilakukan.

“Dari hasil penyidikan, Indra merekrut remaja putus sekolah untuk dijadikan anggota. Sebelum beraksi, mereka diajarkan dulu,” tambahnya.

Dia menerangkan, para pelaku terbilang sadis karena tak segan-segan menganiaya korban. Selain mengamankan komplotan perampok, polisi juga menyita barang bukti senjata api jenis revolver, pisau, sangkur, parang, serta uang tunai ratusan juta dalam bentuk dolar dan rupiah.

Senjata api tersebut disembunyikan di dalam sumur di rumah orang tua Indra agar tidak diketahui polisi. Petugas pun harus bersusah payah mengambil barang bukti itu dari dalam sumur sedalam delapan meter.