Waspadai 3 Modus Kejahatan di Pelabuhan

Waspadai 3 Modus Kejahatan di Pelabuhan
Waspadai 3 Modus Kejahatan di Pelabuhan
Bagi Anda yang memilih mudik melalui jalur laut di Pelabuhan Soekarno- Hatta Makassar harus lebih berhati- hati terhadap aksi kejahatan yang selalu mengintai.

Kasat Reskrim Polresta Pelabuhan Makassar AKP Hardjoko mengungkapkan, terdapat tiga modus kejahatan yang harus diwaspadai oleh calon penumpang saat mereka memasuki area pelabuhan. Salah satu modus kejahatan, yakni hipnosis atau dikenal dengan istilah pakappala tallang. Para pelaku kejahatan ini berpura- pura mengajak calon korban bercerita panjang lebar hingga akhirnya di luar kesadaran, barang berharga korban berpindah tangan.

“Ini yang sangat banyak kita temui di wilayah Pelabuhan Makassar,” katanya kemarin. Selain itu, kejahatan kedua yang harus diwaspadai, yakni pencurian copet atau penodongan. Para pelaku kerap mencari dan memanfaatkan situasi lengang melakukan aksinya. Sedangkan aksi kejahatan ketiga yang wajib diwaspadai, yakni oknum buruh “nakal”. Dalam beberapa kasus terakhir penumpang kehilangan barang karena dibawa kabur buruh. “Kalau mau memakai jasa buruh, harus hafal nomor punggungnya. Supaya kalau ada apaapa, kita bisa cepat menyelidikinya,” ujar Hardjoko.

Dia menambahkan, dalam dua hari ke depan, pihak Polresta Pelabuhan menerjunkan 200 personel setiap hari berjaga di Pelabuhan Soekarno-Hatta. Hal ini dilakukan mengantisipasi membludaknya jumlah pemudik, begitu pun terhadap tren naiknya angka kejahatan yang memanfaatkan momen mudik Lebaran.

Kabid Humas Polda Sulselbar Kombes Pol Endi Sutendi berharap angka kejahatan pada musim mudik Lebaran tahun ini berkurang dari tahun-tahun sebelumnya. Karena itu, pihaknya memperketat pengamanan sejumlah titik-titik keramaian dengan mendirikan posko pengamanan untuk meminimalisasi tindak kejahatan.

Kuota Penumpang Laut 39.319 Orang

Diketahui, sebagian besar pemudik yang meninggalkan Sulsel pulang ke kampung halaman lebih banyak menggunakan moda angkutan laut. Karena itu, kuota tiket yang disediakan tahun ini juga naik dari tahun lalu menjadi 39.319 orang. Kuota ini tersedia di Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar dan Pelabuhan Nusantara Parepare.

Kepala Otoritas Pelabuhan Makassar Wahyu Widayat mengatakan, khusus dua pelabuhan di Sulsel, yakni Pelabuhan Makassar dan Pelabuhan Parepare ada 22 kapal yang akan digunakan pemudik mulai H-15 hingga H+15. “Dari 22 kapal itu, 16 di antaranya milik PT Pelni dan sisanya milik swasta, yakni PT Prima Vista dan PT Dharma Lautan Utama yang jadwalnya telah terinci,” ujar Wahyu saat memberi laporan persiapan mudik Lebaran kepada Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono di Makassar kemarin.

Total daya tampung penumpang laut tahun ini bertambah dari realisasi penumpang mudik tahun lalu sebanyak 38.559 orang atau terjadi kenaikan 8%. Diakuinya meski penumpang meningkat, tapi masih terdapat ruang 46% di setiap kapal yang mengangkut penumpang. Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono yang mengunjungi Pelabuhan Soekarno Hatta Makassar mengatakan, memang terjadi peningkatan jumlah pergerakan manusia pada mudik Lebaran tahun ini.

Tahun lalu hanya 21 juta seluruh Indonesia dan tahun ini diprediksi naik hingga 24 juta orang. “Wilayah Sulsel dan KTI secara umum masih didominasi penumpang angkutan laut, sehingga kami meminta penyelenggara agar memberi pelayanan terbaik bagi seluruh penumpang,” kata Bambang. H -8 menjelang Lebaran kemarin antrean dan tumpukan penumpang terlihat. Bahkan, untuk jalan masuk ke pintu keberangkatan sesak oleh penumpang beserta barang bawaannya.

Dalam kondisi seperti ini, Bambang menilai biasanya terjadi pelanggaran hak asasi manusia. Karena itu, dia meminta seluruh pemangku kepentingan agar lebih memanusiakan penumpang. “Saya minta diadakan tempat khusus untuk ibu menyusui dan mendahulukan penumpang anak-anak dan perempuan,” ujarnya. Jika terjadi lonjakan penumpang jauh lebih besar dari perkiraan, Bambang juga memerintahkan diadakan kapal tambahan dari pihak swasta.

Khusus untuk penumpang yang telah membeli tiket dan tidak mendapat tempat di kapal, Bambang menilai bisa saja melakukan komplain dengan mendatangi setiap posko angkutan Lebaran. Sementara itu, Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) IV Harry Sutanto mengatakan, pihaknya telah menambah satu kapal tunda (KT) untuk melengkapi armada pelayanan bagi kapal yang akan sandar dan meninggalkandermagadiPelabuhan Soekarno Hatta Makassar.

“Total KT yang sudah dioperasikan ada empat. Secara bertahap akan menjadienam KT,” kataHarry. Pelindo juga mencatat lonjakan penumpang khusus di Pelabuhan Makassar tahun ini, yakni naik hingga 8% atau sebanyak 5.600 orang. Sementara di Pelabuhan Parepare akan naik 5% atau sebanyak 1.000 orang dari total penumpang tahun lalu. Harry mengaku perhitungan ini dihasilkan dari data historis sejak 2010 lalu.

Pelabuhan-pelabuhan kecil yang menghubungkan satu daerah dengan daerah lain juga ada pada penumpang arus mudik ini. Khusus untuk pelayanan, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Sulsel Masykur A Sultan mengaku tidak mengalami kendala. Hanya Pelabuhan Bira Bulukumba beberapa waktu lalu menghentikan seluruh aktivitas karena gangguan cuaca.

“Namun saat ini sudah baik, ke depan kalau tiba-tiba terjadi gangguan cuaca, pelayaran juga akan kami hentikan. Dari pada mengambil risiko, lebih baik mencegah,” tuturnya. Masykur juga menjamin tidak akan ada kapal yang dioperasikan apabila mendekati dok atau sedang masa perbaikan.

Polres Gowa Siagakan 155 Personel

Sementara itu, Kepolisian Resort (Polres) Gowa menyiagakan 155 personel menjelang Lebaran. Personel yang diturunkan tersebut akan ditempatkan di titik yang dianggap rawan aksi kriminal dan kecelakaan lalu lintas, seperti di Pasar Sentral, Minasamaupa Sungguminasa, Terminal Cappabungaya Pallangga, Bontonompo, lokasi depan Pasar Rappokaleleng, lokasi depan Pasar Malino, dan Pasar Balang-balang Bontomarannu.

Kapolres Gowa AKBP Lafri Prasetyono mengatakan, selain menempatkanpetugas, PolresGowa juga bekerja sama dengan unsur Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa, seperti Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Kodim 1409, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, Pemadam Kebakaran, PMI, Jasa Raharja, dan bantuan komunikasi (Bankom). wahyudi/ baharuddin/ rahmat hardiansya